Sekaya apapun manusia, tetap akan kembali ke sana.
Sebesar apapun kuburan yang sudah disiapkan, belum tentu setelah sampai disana, rumahnya akan tetap besar, tergantung kebajikan.
Serajin apapun dia ke gereja bahkan menjadi pelayan vokal bahkan pianis, tidak menjamin akan diterima di Surga, jikalau selama hidup didunia adalah penghisap darah.
Justru yang sering ditemui pelayan munafik yang paling banyak menjadi penghuni neraka lapis paling bawah.
Seberapa banyak patung apapun yang disembah, tidak menjamin akan masuk Surga.
Walaupun malam Imlek menyembah pek kong dari ujung sampai ujung, tidak menjamin akan panjang umur dan bahagia.
Hidup sederhana tapi bisa dinikmati bersama keluarga adalah lebih baik, daripada orang yang tidak bersama keluarga pada moment yang penting.
Manusia tidak akan hidup sampai 1000 tahun, oleh karena itu jangan sampai "memakan" hak orang lain.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Friday, June 29, 2012
Thursday, June 21, 2012
每个人都有自己的苦恼
Seorang dokter yang sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi..
Ayah dari anak yg akan dioperasi menghampirinya "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau, nyawa anak sy terancam jika tidak segera di operasi?" Labrak si ayah.
Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tdk di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS..."
Kemudian ia menuju ruang operasi,setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya: "Alhamdulillah keadaan anak anda kini stabil..."
Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata: "Suster akan membantu anda jika ada yg ingin anda tanyakan.." Dokter tersebut berlalu.
"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!", Sang ayah berkata pada suster.
Sambil meneteskan airmata suster menjawab :"Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat. Namun ia harus kembali ke rumahnya segera pada istrinya....".
Nah!. JANGAN PΕRNΑН TERBURU2 MENILAI SESEORANG..
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yg menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan ...
Αda air mata dibalik setiap senyuman..
Αda kasih sayang dibalik setiap amarah..
Αda pengorbanan dibalik setiap ketidak pedulian..
Αda harapan dibalik setiap kesakitan..
Αda kekecewaan dibalik setiap derai tawa..
Semoga bermanfaat, agar kita menjadi manusia dg rasa maklum yang semakin luas dan toleransi yang semakin tinggi...
INGAT, kita bukan manusia yang paling bermasalah di atas bumi ini...
Ayo senyum..
Senyum mampu membasuh setiap luka ..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ayah dari anak yg akan dioperasi menghampirinya "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau, nyawa anak sy terancam jika tidak segera di operasi?" Labrak si ayah.
Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tdk di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS..."
Kemudian ia menuju ruang operasi,setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya: "Alhamdulillah keadaan anak anda kini stabil..."
Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata: "Suster akan membantu anda jika ada yg ingin anda tanyakan.." Dokter tersebut berlalu.
"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!", Sang ayah berkata pada suster.
Sambil meneteskan airmata suster menjawab :"Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat. Namun ia harus kembali ke rumahnya segera pada istrinya....".
Nah!. JANGAN PΕRNΑН TERBURU2 MENILAI SESEORANG..
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yg menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan ...
Αda air mata dibalik setiap senyuman..
Αda kasih sayang dibalik setiap amarah..
Αda pengorbanan dibalik setiap ketidak pedulian..
Αda harapan dibalik setiap kesakitan..
Αda kekecewaan dibalik setiap derai tawa..
Semoga bermanfaat, agar kita menjadi manusia dg rasa maklum yang semakin luas dan toleransi yang semakin tinggi...
INGAT, kita bukan manusia yang paling bermasalah di atas bumi ini...
Ayo senyum..
Senyum mampu membasuh setiap luka ..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sunday, June 10, 2012
JAKARTA - Taipan bisnis Indonesia, Pendiri PT Indofood Sukses Makmur Tbk
dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Sudono Salim alias Liem Sioe Liong,
meninggal dunia kemarin di Singapura, pada pukul 15.50 waktu setempat.
Pengusaha yang akrab dipanggil Oom Liem itu dikabarkan meninggal akibat usia tua. “Saya dengar kabarnya jam 4 sore waktu Bali. Saat ini saya masih di Bali,” kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang merupakan menantu Sudono Salim,Franciscus Welirang, ketika dihubungi kemarin. Franciscus tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian mertuanya.“Saya tidak tahu apa-apa. Saya masih di Bali.Saya tidak tahu sakit apa. Tapi, memang beliau sudah tua,”tuturnya.
Sudono Salim yang lahir di Fuqing, Fujian, China, 96, tahun silam, tepatnya 10 September 1915,adalah salah satu tokoh bisnis paling terkenal sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia memimpin konglomerasi bisnis di bawah bendera Salim Group, sebelum akhirnya menyerahkan manajemennya kepada anak bungsunya,Anthony Salim, pada tahun 1992.
Kisah hidup Sudono Salim terbilang cukup berwarna. Lahir di keluarga petani, Salim mengawali usahanya dari bawah. Salim meninggalkan Fujian pada 1936 untuk bergabung dengan kakak dan kakak iparnya, Liem Sioe Hie dan Zheng Xusheng di Medan. Di kota inilah Salim tercatat memulai dan mengembangkan bisnisnya. Saat di Medan dia menyuplai para pejuang Indonesia dengan kebutuhan medis dan lain-lain.
Dari kegiatan ini pula konon Sudono Salim mengenal mantan orang nomor satu di Indonesia, Suharto.Kedekatan ini pula yang kemudian sering disebut-sebut memuluskan geliat bisnisnya di Indonesia.Terlepas dari itu, dunia usaha Tanah Air mengakui bahwa Sudono Salim sebagai salah satu pebisnis ulung yang dimiliki negara ini. Salim mengembangkan bisnisnya ke banyak lini,mulai dari pabrik sabun, bisnis tekstil, hingga perbankan.
Salim pula yang mendirikan bank swasta terbesar di Indonesia,BCA,pada 21 Februari 1957.Tak hanya sukses di bidang perbankan, Salim juga mendirikan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, Indocement pada 1973 dan raksasa manufaktur makanan nasional, Indofood,pada 1990. Salim Group juga merupakan pendiri Indomaret, Indomobil, Indosiar, dan Bogasari.
Pada 1997 Salim Group tercatat memiliki aset senilai USD20 miliar dengan lebih dari 500 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di seluruh Indonesia. Bisnis Salim sempat terpuruk saat krisis finansial menghantam kawasan Asia. Salim bahkan terpaksa meninggalkan Indonesia akibat kerusuhan besar pada 1998.
Namun, beserta keluarganya, dia terus membangun kerajaan bisnisnya hingga tetap berkibar sampai sekarang. Pada 2004 majalah Forbes menobatkan Salim sebagai orang terkaya ke-25 di Asia Tenggara dengan kekayaan bersih senilai USD655 juta.
Pengusaha yang akrab dipanggil Oom Liem itu dikabarkan meninggal akibat usia tua. “Saya dengar kabarnya jam 4 sore waktu Bali. Saat ini saya masih di Bali,” kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang merupakan menantu Sudono Salim,Franciscus Welirang, ketika dihubungi kemarin. Franciscus tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian mertuanya.“Saya tidak tahu apa-apa. Saya masih di Bali.Saya tidak tahu sakit apa. Tapi, memang beliau sudah tua,”tuturnya.
Sudono Salim yang lahir di Fuqing, Fujian, China, 96, tahun silam, tepatnya 10 September 1915,adalah salah satu tokoh bisnis paling terkenal sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia memimpin konglomerasi bisnis di bawah bendera Salim Group, sebelum akhirnya menyerahkan manajemennya kepada anak bungsunya,Anthony Salim, pada tahun 1992.
Kisah hidup Sudono Salim terbilang cukup berwarna. Lahir di keluarga petani, Salim mengawali usahanya dari bawah. Salim meninggalkan Fujian pada 1936 untuk bergabung dengan kakak dan kakak iparnya, Liem Sioe Hie dan Zheng Xusheng di Medan. Di kota inilah Salim tercatat memulai dan mengembangkan bisnisnya. Saat di Medan dia menyuplai para pejuang Indonesia dengan kebutuhan medis dan lain-lain.
Dari kegiatan ini pula konon Sudono Salim mengenal mantan orang nomor satu di Indonesia, Suharto.Kedekatan ini pula yang kemudian sering disebut-sebut memuluskan geliat bisnisnya di Indonesia.Terlepas dari itu, dunia usaha Tanah Air mengakui bahwa Sudono Salim sebagai salah satu pebisnis ulung yang dimiliki negara ini. Salim mengembangkan bisnisnya ke banyak lini,mulai dari pabrik sabun, bisnis tekstil, hingga perbankan.
Salim pula yang mendirikan bank swasta terbesar di Indonesia,BCA,pada 21 Februari 1957.Tak hanya sukses di bidang perbankan, Salim juga mendirikan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, Indocement pada 1973 dan raksasa manufaktur makanan nasional, Indofood,pada 1990. Salim Group juga merupakan pendiri Indomaret, Indomobil, Indosiar, dan Bogasari.
Pada 1997 Salim Group tercatat memiliki aset senilai USD20 miliar dengan lebih dari 500 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di seluruh Indonesia. Bisnis Salim sempat terpuruk saat krisis finansial menghantam kawasan Asia. Salim bahkan terpaksa meninggalkan Indonesia akibat kerusuhan besar pada 1998.
Namun, beserta keluarganya, dia terus membangun kerajaan bisnisnya hingga tetap berkibar sampai sekarang. Pada 2004 majalah Forbes menobatkan Salim sebagai orang terkaya ke-25 di Asia Tenggara dengan kekayaan bersih senilai USD655 juta.
Subscribe to:
Posts (Atom)