Untuk konglomerat yang pertama ialah Lui Che-Woo. Konglomerat berumur 83 tahun ini dikenal merupakan salah satu konglomerat terkaya di Hong Kong. Mahligai kerajaan bisnisnya tersebar mulai dari sektor properti sampai dengan bisnis judi. Lui Che-Woo lahir di Jiangmen, China. Sejak tahun 1950 ia telah memiliki perusahaan konglomerasi yang dinamakan K. Wah Group yang membawahi beberapa anak perusahaan yang bergerak di tiga sektor yang berbeda. Ketiga anak perusahaan tersebut ialah Galaxy Entertainment Group yang bergerak di industri bisnis judi, Stanford Hotels Internation bergerak di bisnis perhotelan dan properti, sedangkan K. Wah Construction Material bergerak di bidang kontruksi.
Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2010, total kekayaan yang dimiliki oleh Lui Che-Woo mencapai 10,4 miliar dollar. Di awal karirnya, ia terbilang merupakan pionir di sektor konstruksi di Hong Kong. Tahun 1980-an ia mulai merintis sektor properti dan perhotelan dan di awal tahun 2000 ia mencoba untuk memulai industri perjudian di Macau. Bukan hanya itu, di Macau ia juga membangun beberapa mal, hotel dan beberapa sara hiburan. Dirinya pada tahun ini memperoleh sorotan karena berhasil "selamat" dari tekanan yang datang dari imbas perlambatan ekonomi China. Bahkan perusahaan-perusahaan miliknya semakin berkembang. Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya pertumbuhan sektor hiburan dan pariwisata di China.
Konglomerat kedua ialah Li Ka-Shing, "penguasa" sektor properti di Hong Kong melalui dua perusahaan miliknya yaitu Hutchison Whampoa dan Cheung Kong. Konglomerat yang berumur 84 tahun ini merupakan pemilik 15% jumlah saham di Hong Kong Stock Exchange melalui perusahaan-perusahaan miliknya. Majalah Bloomberg pada tahun ini memposisi Li Ka-shing di posisi 12 sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 25,5 miliar dollar.
Bukan hanya sektor properti yang dikuasainya, melalui dua holding company miliknya, sektor-sektor bisnis lainnya juga ia kuasai seperti sektor ritel melalui Hutchison Whampoa, sektor telekomunikasi melalui Hutchison Telecomunication dan sektor perbankan dimana ia merupakan pemilik saham terbanyak di Canadian Imperial Bank of Comerce (CIBC). Li juga memiliki beberapa real estate di Vamcouver, Kanada dengan bekerjasama dengan pihak kontraktor asal Kanada seperti Concord Pasific Development. Hong Kong sebagai salah satu barometer sektor properti dunia sudah barang tentu menjadi lahan bisnis yang akan masih dikembangkan oleh perusahaan miliknya. Banyak pihak cukup yakin bahwa sektor properti di Hong Kong dapat semakin tumbuh meski disaat yang bersamaan terdapat bayang-bayang bubble di sektor properti.
Konglomerat yang etrakhir ialah Lee Kun-hee, komisaris dari Samsung Electronics. Lulusan George Washington University ini menurut Forbes memiliki kekayaan sebesar 7,4 miliar dollar. Pesatnya perkembangan bisnis yang dimiliki oleh Samsung pada tahun ini dapat kita lihat seksama pada beberapa produk yang dimiliki Samsung yang kini telah menjadi pemimpin pasar. Dari segi smartphone, melalui Samsung Galaxy S3 yang dikeluarkan tahun ini berhasil menunjukan bahwa teknologi Samsung dan pangsa pasar yang dimilikinya lebih unggul dibandingkan dengan produk milik Apple, iPhone5.
No comments:
Post a Comment